Resensi Buku
Oleh:
Dafa Almas Trisnanda (17107010073)
Identitas Buku
Judul
Buku
: Pengantar
Studi Islam -Edisi Revisi-
Editor
:- Dr. H. Didiek Ahmad Supadie, M.M.
-
Sarjuni, S.Ag., M.Hum.
Penyusun
:- Dr.H. Didiek Ahmad Supadie,M.M.
-
Drs.H. Abdullah Arief Colil,S.H., M.Ag.
-
Dr.H. Ayoeb Amin, LIS, M.Ag
-
Drs.H. Ahmad Qodim Suseno
-
Drs. Nur’I Yakin Mch,S.H., M.Hum.
-
Dra. Ita Rosita ZJ, M.Ag
-
Sarjuni, S.Ag, M.Hum.
-
Khoirul Anwar, S.Ag, M.Pd
Penerbit
: PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta
Tahun
Terbit
: Cetakan pertama, Oktober 2011
Tebal
Halaman : 274
halaman
Pendidikan Agama Islam merupakan
salah satu mata kuliah wajib yang terhimpun dalam mata kuliah dasar umum.
Sebagai mata kuliah wajib sudah seharusnya mendapat perhatian yang
intens. Dengan demikian perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi mata kuliah
tersebut harus dilaksanakan dengan mengikuti kaidah-kaidah akademik sebagaimana
mata kuliah lainnya.
Buku Pengantar Studi Islam ini
merupakan revisi dari buku Studi Islam I yang terbit sebelumnya. Revisi buku
ini mengutarakan konsep-konsep dasar kajian kesilaman yang komprehensif sebagai
pintu gerbang menuju insan khaira ummah. Konsep tersebut meliputi: Konsep Islam
tentang Worldview, Manusia Makhluk Pencari Kebenaran, Agama, Urgensi dan
Toleransi Beragama, Islam sebagai Din dan Tamadun, konsep Islam tentang tuhan,
Konsep Islam tentang Wahyu dan Kenabian, Konsep Manusia dan Alam, Konsep Islam
tentang Kehidupan, Konsep Islam tentang Qada dan Qadar, Konsep Islam tentang
Akhlak, Konsep Islam tentang Ilmu.
Kelebihan
Kelebihan pada buku Pengantar Studi Islam Edisi Revisi ini adalah isi atau
materi yang disampaikan mudah untuk dicerna pembaca, bahasa yang digunakan pada
buku ini menurut saya adalah bahasa yang ringan sehingga tidak sulit bagi saya
untuk memahami isi atau materi yang disampaikan dari buku ini, buku ini juga menjelaskan dan
menyebutkan keterengan-keterangan dari Al-Qur’an agar lebih kuatnya bukti yang
sudah ia jelaskan dalam buku tersebut.
Kekurangan
Kekurangan pada buku Pengantar Studi
Islam Edisi Revisi ini adalah tidak ditemukannya daftar isi pada buku ini,
entah memang tidak ada daftar isi atau daftar isi tercecer, pengeleman pada buku
ini tidak bagus, hal ini terlihat dari beberapa halaman dari buku ini yang
sudah mulai berceceran, dan terdapat beberapa pengetikan yang kurang sesuai
misalnya kata “ dimana “ yang seharusnya ditulis seperti ini tetapi pada buku
ini ditulis seperti ini “ di mana
“.
Resume Buku
Oleh: Dafa Almas Trisnanda (17107010073)
Identitas Buku
Judul
Buku
: Pengantar
Studi Islam -Edisi Revisi-
Editor
:- Dr. H. Didiek Ahmad Supadie, M.M.
-
Sarjuni, S.Ag., M.Hum.
Penyusun
:- Dr.H. Didiek Ahmad Supadie,M.M.
-
Drs.H. Abdullah Arief Colil,S.H., M.Ag.
-
Dr.H. Ayoeb Amin, LIS, M.Ag
-
Drs.H. Ahmad Qodim Suseno
-
Drs. Nur’I Yakin Mch,S.H., M.Hum.
-
Dra. Ita Rosita ZJ, M.Ag
-
Sarjuni, S.Ag, M.Hum.
-
Khoirul Anwar, S.Ag, M.Pd
Penerbit
: PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta
Tahun
Terbit
: Cetakan pertama, Oktober 2011
Tebal
Halaman : 274
halaman
Pendahuluan
Pendidikan Agama Islam merupakan
salah satu mata kuliah wajib yang terhimpun dalam mata kuliah dasar umum.
Sebagai mata kuliah wajib sudah seharusnya mendapat perhatian yang
intens. Dengan demikian perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi mata kuliah
tersebut harus dilaksanakan dengan mengikuti kaidah-kaidah akademik sebagaimana
mata kuliah lainnya.
Buku Pengantar Studi Islam ini
merupakan revisi dari buku Studi Islam I yang terbit sebelumnya. Revisi buku
ini mengutarakan konsep-konsep dasar kajian kesilaman yang komprehensif sebagai
pintu gerbang menuju insan khaira ummah. Konsep tersebut meliputi: Konsep Islam
tentang Worldview, Manusia Makhluk Pencari Kebenaran, Agama, Urgensi dan
Toleransi Beragama, Islam sebagai Din dan Tamadun, konsep Islam tentang tuhan,
Konsep Islam tentang Wahyu dan Kenabian, Konsep Manusia dan Alam, Konsep Islam
tentang Kehidupan, Konsep Islam tentang Qada dan Qadar, Konsep Islam tentang
Akhlak, Konsep Islam tentang Ilmu.
Latar Belakang
Banyak Mahasiswa ataupun Mahasiswi yang mengalami
kesulitan dalam menempuh perkuliahan yang dihadapi oleh mereka. Hal tersebut
merupakan problem atau masalah yang sangat mendasar yang dialami oleh para
mahasiswa/mahasiswi dalam menjalani perkuliahan. Salah satu permasalahan yang
dihadapi ialah mengenai materi yang didapat dalam bangku akademik atau
perkuliahan. Terkadang mahasiswa/mahasiswi kurang puas dengan apa yang
disampaikan oleh dosen dalam menyampaikan meteri kuliah. Alasan dari hal
tersebut diantaranya adalah keterbatasan yang dimiliki oleh seorang Dosen dalam
menyampaikan materi, mahasiswa/mahasiswi selain menerima materi dari dosen juga
diharapkan memperoleh tambahan dari buku pokok mata kuliah maupun buku–buku
penunjang lainnya. Oleh hal tersebut setiap mahasiswa/mahasiswi mempunyai buku
pegangan untuk setiap mata kuliah yang diajarkan. Disamping hal tersebut, minat
terhadap Studi Islam (Islamic Studies) mengalami peningkatan cukup pesat pada
beberapa tahun terakhir, meskipun tidak selalu memiliki alasan-alasan yang
tepat. Pada abad 19 hingga awal abad 20 kita dapat menyaksikan bahwa disiplin
Studi Islam bangkit dimotivasi oleh keinginan para penguasa kolonial untuk
memahami sumber-sumber rujukan dan praktik-praktik keagamaan dari negeri-negeri
jajahan mereka. Tentu saja perkembangan kontemporer ini mengandung sisi negatif
dan positifnya. Intinya, kita perlu mensyukuri bahwa disiplin Studi Islam
semakin memperoleh tempat luas di kalangan pengkaji Muslim maupun non-Muslim,
dengan spektrum wilayah dan spesialisasi kajian yang makin beragam dan kaya.
Studi keilmuan memerlukan pendekatan kritis, analitis, metodologis, empiris,
dan historis. Karena itu, penting kiranya perkembangan-perkembangan ini ditulis
dan dibaca dikalangan para mahasiswa dan dosen Studi Islam di negeri ini –
sebagai negeri dengan penduduk Muslim terbesar di dunia – agar mereka bukan
hanya menjadi penonton dan penikmat hasil kajian keislaman, namun mereka juga
berperan sebagai pelaku perkembangan itu.
Isi
1. Worldview
Worldview dapat diartikan
sebagai prinsip hidup, dalam Islam Istilah ini dapat dipakai berbeda-beda, pada
umumnya para ulama sepakat bahwa Islam mempunyai cara pandangnya sendiri
terhadap segala sesuatu.
2. Manusia Makhluk Pencari Kebenaran
Manusia adalah makhluk bertanya,
demikian menurut para pakar yang berbicara tentang manusia. Dalam rumusan ilmu mantiq
lebih tegas lagi disebut bahwa manusia itu adalah hewan yang berkata. Teori
Kebenaran, ada 3 teori kebenaran yaitu: Teori Korespodensi, Teori Koherensi,
dan Teori Pragmatis. Cara mencari kebenaran, ada 3 cara mencari kebenaran
yaitu: Ilmu pengetahuan, Filsafat, dan Agama.
3. Agama
Kata Agama dalam bahasa
Indonesia berarti sama dengan “din” dalam bahasa Arab dan Semit, atau dalam
bahasa Inggris “region”. Unsur-unsur Agama terdiri dari 4 unsur yaitu: Kekuatan
Gaib, Keyakinan Manusia, Respon yang bersifat emosional, dan Paham adanya yang
kudus. Syarat Agama ada 5 yaitu: Akidah, Ibadah, Syariah, Nabi, dan Kitab suci.
4. Urgensi dan Toleransi
Beragama
Toleransi pada dasarnya dapat
diartikan sebagai pemberian kebebasan terhadap sesama manusia, atau kepada
semua warga masyarakat untuk menjalankan keyakinan atau mengatur hidupnya dan
menentukan sikapnya itu tidak melanggar dan tidak bertentangan dengan
syarat-syarat asas terciptanya ketertiban dan perdamaian dalam masyarakat.
5. Islam sebagai Din dan
Tamadun
Din al-Islam, serimg
diterjemahkan sebagai “ agama Islam “. Menerjemahkan “din” dengan “
agama “ sebenarnya kurang tepat jika tidak dikatakan salah, mengingat bahwa
secara historis istilah “ agama” melekat pada ajaran Hindu dan Buddha. Lazimnya
setiap agaam diberi nama sesudah berlalu masa orang yang mengembangkannya. Nama
agama-agama biasanya dinisbahkan kepada para pendiri agama tersebut. Misalnya
Agama Buddha dinisbahkan kepada nama pendirinya Sidharta Buddha Gautama, Agama
Kristen dinisbahkan kepada pengajarnya Yesus Kristus. Namun Islam tidak seperti
agama-agama lainnya, Islam adalah agama yang namanya diambil dari hakikat atau
substansi ajaran yang terkandung didalamnya dan nama Islam sudah ada sejak awal
kelahirannya.
6. konsep Islam tentang
tuhan
Tuhan dalam KBBI didefinisikan “
Sesuatu yang diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia sebagai yang maha
kuasa, Maha perkasa, dan sebagainya.”, secara etimologi Tuhan dalam bahasa Arab
digunakan dengan kata rabbun dan ilahun, menurut terminologi Tuhan dengan
mengacu pada kata ilahun memiliki pengertian sembahan, yaitu segala
sesuatu yang disembah adalah tuhan. Al-Qur’an merupakan satu-satunya kitab suci
yang paling banyak memuat ayat-ayat yang berkaitan dengan bukti eksistensi dan
keesaan tuhan. Kitab Taurat dan Injil dalam mengungkap bukti eksistensi tuhan
tidak sebanyak yang diungkap oleh Al-Qur’an.
7. Konsep Islam tentang
Wahyu dan Kenabian
Nabi adalah seseorang yang
ditinggikan derajatnyan oleh Allah S.W.T. dengan memberinya berita ( wahyu ).
Tugas nabi adalah sebagai penyampai syariat rabbani kepada manusia, menjelaskan
makna na syang diturunkan kepada umat, menuntun umat kepada kebaikan dan
mewanti-wanti mereka agar menghindari keburukan, dan mendidik manusia dengan
metode rabbani.
8. Konsep Manusia dan Alam
Konsep manusia dan Alam
menjelaskan tentang bagaimana awal mula penciptaan manusia, yakni Allah S.W.T.
menciptakan manusia pertama didunia yaitu nabi Adam A.S. kemudian Allah S.W.T
menciptakan Hawa untuk menemani Nabi Adam A.S. Tujuan manusia diciptakan Allah
S.W.T. adalah untuk mengabdi kepada Allah S.W.T. dan Fungsi manusia diciptakan
adalah untuk menjadi khalifah di atas bumi.
9. Konsep Islam tentang
Kehidupan
Kehidupan di dunia menurut Islam
adalah untuk menguji siapa diantara manusia yang terbaik amalnya. Pada dasarnya
tujuan hidup manusia adalah memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Kebahagiaan di dunia adalah kehidupan yang berkah atau diberkati, sedngkan
kebahagiaan di akhirat digambarkan dengan surga. Dalam Islam, dunia bukanlah
satu-satunya alam, sebab menurut Islam, pertama kali kita berada di alam arwah,
kemudian masuk ke alam arham, kemudian
baru terlahir ke alam dunia, dan setelah kematian kita masuk ke alam
barzakh.
10. Konsep Islam tentang Qada
dan Qadar
Qada dan Qadar Allah, berarti
segala sesuatu itu terjadi dengan kehendak Allah dan ketetapan hukum Allah yang
telah ditentukan sebelumnya dan berjalan sesuai dengan aturan yang dibuat oleh
Allah. Qada adalah hukum Allah yang telah Allah tentukan untuk alam semesta ini
dan Allah jalankan alam semesta ini sesuai dengan konsekuensi hukum-Nya dari
sunah-sunah yang Dia kaitkan antara akibat dengan sebab-sebabnya, semenjak
Allah menghendakinya sampai selama-lamanya, maka setiap apa yang terjadi di
alam ini adalah berdasarkan takdir yang mendahuluinya. Qadar adalah perwujudan
dari ketentuan-ketentuan Allah S.W.T. yang ada sejak zaman azali, qadar dapat
diartikan pula suatu peraturan umum yang telah ditetapkan Allah untuk menjadi
dasar alam ini, dimana terdapat hubungan sebab akibat.
11. Konsep Islam tentang Akhlak
Kata Akhlak berasal dari bahasa
Arab yang merupakan bentuk jamak dari “ khuluq “ yang menurut bahasa berarti
budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. Akhlak erat kaitannya dengan
perbuatan baik maupun buruk, ada yang benar dan ada yang salah. Sumber akhlak
Islam adalah Al-Qurr’an dan Al-Sunnah, maka segala sesuatu dinilai baik atau
buruk, terpuji atau tercela, benar atau salah, didasarkan pada penilaian
Al-Qur’an dan Al-Sunnah.
12. Konsep Islam tentang
Ilmu.
Ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara metodis, sistematis,
dan koheren tentang suatu bidang tertentu dari kenyataan (realitas) dan dapat
digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan)
tersebut.
Sifat Ilmu yaitu: Sesuatu yang diketahui, Sesuatu yang dapat mengetahui
sesuatu, Pengetahuan yang mempunyai dasar, Akumulasi pengetahuan yang
sistematis.
Dalam Islam menuntut Ilmu hukumnya adalah fardu, seorang muslim
perlu senantiasa paham bahwa sahnya sesuatu amal hanyalah dengan ilmu, karena
sesungguhnya sesuatu amal itu harus berawal dengan ilmu tentang amal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar