SEJARAH
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI DI INDONESIA
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sejarah
dan Aliran Psikologi

Disusun
oleh
Dafa
Almas Trisnanda
NIM:
17107010073
Program
Studi Psikologi
Fakultas
Ilmu Sosial Dan Humaniora
UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta
2017
Daftar
Isi
Judul.........................................................................................................................1
Daftar
Isi...................................................................................................................2
Bab 1 (Pendahuluan)
Latar
Belakang.........................................................................................................3
Rumusan
Masalah....................................................................................................3
Tujuan......................................................................................................................3
Bab 2 (Pembahasan)
Pengertian
Psikologi.................................................................................................4
Awal Mula Psikologi
Masuk di Indonesia...............................................................4
Tokoh Pendiri Psikologi
di Indonesia......................................................................5
Organisani Psikologi di
Indonesia...........................................................................7
Pendidikan Psikologi di
Indonesia...........................................................................8
Bab 3 (Penutup)
Kesimpulan..............................................................................................................9
Daftar
Pustaka..........................................................................................................9
BAB
1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pembuatan
makalah ini dilatar belakangi oleh tuntutan tugas yang diberikan oleh dosen
kepada mahasiswa agar mahasiswa menjadi paham tentang sejarah perkembangan
psikologi di Indonesia yang mana makalah ini dijadikan sebagai nilai tugas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Psikologi?
2. Bagaimana psikologi bisa masuk di Indonesia?
3.
Siapa tokoh yang berperan dalam hal ini?
4.
Bagaimana organisasi psikologi di Indonesia?
` 5. Bagaimana pendidikan psikologi di
Indonesia?
C. Tujuan
Pembuatan
makalah ini bertujuan untuk menjadikan mahasiswa paham akan sejarah
perkembangan psikologi di Indonesia sehingga mahasiswa tidak lagi bingung
dengan apa itu sejarah perkembangan psikologi di Indonesia.
BAB 2
Pembahasan
1.
Pengertian psikologi.
Psikologi adalah ilmu
yang mempelajari secara ilmiah tentang kelakuan dan pikiran manusia, istilah
kelakuan lebih mengarah kepada tindakan dan tanggapan bahwa kita dapat dengan
langsung untuk mengamati sedangkan istilah pikiran lebih mengarah kepada
keadaan dalam manusia seperti gagasan dan perasaan, hal ini tidak dapat dengan
langsung untuk diamati(Michael W. Passer & Ronald E. Smith, 2009).
2.
Awal mula psikologi masuk di Indonesia
Di Indonesia sendiri,
Psikologi mulai berkembang pada tahun 1952. Psikologi di Indonesia
diperkenalkan oleh seorang professor psikiater dari Universitas Indonesia yang
bernama Slamet Imam Santoso. Di tahun tersebut, Slamet Imam Santoso ditunjuk
sebagai ketua Jurusan Psikologi di Universitas Indonesia, sebagai Jurusan
Psikologi pertama di Indonesia. Lulusan pertama dari Jurusan Psikologi adalah
Bapak Fuad Hassan pada tahun 1958. Pada tahun 1960, Jurusan PSikologi berdiri
sendiri sebagai sebuah fakultas dengan Slamet Imam Santoso sebagai dekan
pertama, yang kemudian digantikan oleh Bapak Fuad Hassan (Psikologikucom,
2015).
Pada tahun 1961 berdiri
Fakultas Psikologi di Universitas Padjajaran, Bandung yang diprakarsai oleh
anggota TNI yang juga dikirim ke Belanda dan Jerman untuk mempelajari Psikologi
dan kemudian ditempatkan di Angkatan Darat dan Angkatan Udara Bandung.
Universitas ketiga yang memiliki jurusan psikologi adalah Universitas Gajah
Mada, Jogjakarta. Pada awalnya jurusan psikologi terdapat di dalam Fakultas
Pendidikan. Pada tahun 1964, Fakultas pendidikan berdiri sendiri sebagai sebuah
institute, namun Jurusan psikologi tetap berada di-bawah naungan Universitas
Gajah Mada dan kemudian berdiri sebagai Fakultas. Universitas keempat adalah
Universitas Airlangga, Surabaya. Di Universitas ini pada awalnya psikologi
tergabung dalam Fakultas Ilmu Sosial. Namun pada tahun 1992, menjadi Fakultas
Psikologi dengan para staf nya sebagian besar adalah alumni fakultas psikologi
Universitas Gajah Mada (Psikologikucom, 2015). Setelah itu, Jurusan dan
Fakultas Psikologi semakin banyak bermunculan hingga saat ini (Priscilla
Nangoi, 2015).
3. Tokoh
pendiri psikologi di Indonesia
Slamet Imam Santoso
Prof. Dr. R. Slamet Iman Santoso (lahir di
Wonosobo, 7 September 1907 – meninggal di Jakarta, 9 November2004 pada umur 97
tahun) adalah seorang pakar psikologi Indonesia. Ia memelopori berdirinya
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan menjabat sebagai dekan pertama
fakultas tersebut.
Ia menempuh pendidikannya di Europeesche Lagere
School (ELS) dan Hollandsch Inlandsche School antara tahun 1912 dan 1920; Meer
Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Magelangpada tahun 1920 hingga 1923; MAS-B
di Yogyakarta pada 1923 hingga 1926; Indische Arts STOVIA pada tahun 1926
hingga 1932; dan Geneeskunde School of Arts Batavia Sentrum pada 1932 hingga
1934.
Slamet Iman Santoso menduduki posisi Pembantu
Rektor I ketika Sjarif Thajeb (1962–1964) dan Sumantri Brodjonegoro (1964–1973)
menjabat sebagai Rektor UI. Menyusul kematian Sumantri Brodjonegoro pada tahun
1973 ketika tengah menjabat sebagai rektor, Slamet Iman Santoso ditunjuk
menjadi Pejabat Rektor UI. Ia mengakhiri jabatannya pada tahun 1974, ketika
jabatan itu beralih ke Mahar Mardjono.
Penghargaan yang telah didapatkannya, yaitu sebagai
penerima bintang Mahaputra Utama III pada tahun 1973 dan Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) pada tahun 1989, dan penghargaan Wahidin Sodiro Hoesodo.
Selanjutnya, beliau juga pernah menjabat sebagai direktur Rumah Sakit Jiwa
Gloegoer, Medan pada tahun 1937-1938.
Slamet Iman Santoso dikenal juga sebagai orang
pertama yang mengusulkan gagasan di dunia pendidikan tentang pentingnya satu
acuan yang sama untuk semua jenjang pendidikan di Indonesia. Gagasan tersebut
beliau sampaikan pada 1979 hingga 1981.
Slamet Iman Santoso juga pernah menjadi salah
seorang tokoh yang memberikan kritik terhadap minimnya gaji guru yang diberikan
negara. Selain gagasan dan kritik di dunia pendidikan, beliau juga berperan di
dalamnya sebagai salah seorang perintis program penerimaan mahasiswa baru
melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) yang kini dikenal
dengan SNMPTN.
Slamet Imam Santoso meninggal pada usia 97 tahun
pada Selasa, 9 November 2004. Istri beliau telah meninggal lebih dulu pada
November 1983 (Novialuzni, 2015).
4. Organisasi psikologi di
Indonesia
Organisasi Psikologi di
Indonesia
Pendidikan psikologi di Indonesia diatur dan dikontrol oleh departemen pendidikan nasional, sedangkan ijin praktek psikolog diatur dan dikontrol oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan departemen tenaga kerja. Di Indonesia terdapat Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) yang merupakan wadah bagi seluruh universitas yang menyelenggarakan pendidikan psikologi di Indonesia untuk dapat merumuskan segala hal yang terkait dengan pendidikan psikologi di Indonesia. Saat ini teradapat 142 Universitas dan Sekolah Tinggi di Indonesia yang tergabung dalam AP2TPI ini (Administrator). AP2TPI menyelenggarakan kolokium psikologi Indonesia secara berkala. Saat ini, untuk akreditasi program studi psikologi mengacu pada Indonesian Qualification Framework (IQF) atau dikenal juga dengan nama Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang dirumuskan dalam Forum kolokium psikologi Indonesia (Administrator).
HIMPSI sebagai wadah perhimpunan profesi psikologi di Indonesia, memiliki misi mengembangkan keilmuan dan profesi psikologi di Indonesia. HIMPSI didirikan pada 11 Juli 1159 dengan nama Ikatan Sarjana Psikologi (ISPsi) (HIMPSI, 2013). Pada tahun 1998, berlangsung Kongres Luar Biasa di Jakarta, ISPsi mengubah namanya menjadi Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Hingga tahun 2013, terdapat berbagai organisasi minat/ asosiasi dalam HIMPSI. Organisasi minat/ asosiasi tersebut antara lain (HIMPSI, 2013):
1. Ikatan Psikologi Klini (IPK)
2. Ikatan Psikologi Sosial (IPS)
3. Ikatan Psikologi Olahraga (IPO)
4. Asosiasi Psikologi Indistri & Organisasi (APIO)
5. Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia (APPI)
6. Asosiasi Psikologi Sekolah Indonesia (APSI)
7. Asosiasi Psikologi Islami (API)
8. Asosiasi Psikologi Kristiani (APK)
9. Asosiasi Psikologi Kesehatan Indonesia (APKI)
10. Asosiasi Psikologi Penerbangan Indonesia
11. Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR)
12. Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (IPPI)
Pendidikan psikologi di Indonesia diatur dan dikontrol oleh departemen pendidikan nasional, sedangkan ijin praktek psikolog diatur dan dikontrol oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan departemen tenaga kerja. Di Indonesia terdapat Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) yang merupakan wadah bagi seluruh universitas yang menyelenggarakan pendidikan psikologi di Indonesia untuk dapat merumuskan segala hal yang terkait dengan pendidikan psikologi di Indonesia. Saat ini teradapat 142 Universitas dan Sekolah Tinggi di Indonesia yang tergabung dalam AP2TPI ini (Administrator). AP2TPI menyelenggarakan kolokium psikologi Indonesia secara berkala. Saat ini, untuk akreditasi program studi psikologi mengacu pada Indonesian Qualification Framework (IQF) atau dikenal juga dengan nama Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang dirumuskan dalam Forum kolokium psikologi Indonesia (Administrator).
HIMPSI sebagai wadah perhimpunan profesi psikologi di Indonesia, memiliki misi mengembangkan keilmuan dan profesi psikologi di Indonesia. HIMPSI didirikan pada 11 Juli 1159 dengan nama Ikatan Sarjana Psikologi (ISPsi) (HIMPSI, 2013). Pada tahun 1998, berlangsung Kongres Luar Biasa di Jakarta, ISPsi mengubah namanya menjadi Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Hingga tahun 2013, terdapat berbagai organisasi minat/ asosiasi dalam HIMPSI. Organisasi minat/ asosiasi tersebut antara lain (HIMPSI, 2013):
1. Ikatan Psikologi Klini (IPK)
2. Ikatan Psikologi Sosial (IPS)
3. Ikatan Psikologi Olahraga (IPO)
4. Asosiasi Psikologi Indistri & Organisasi (APIO)
5. Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia (APPI)
6. Asosiasi Psikologi Sekolah Indonesia (APSI)
7. Asosiasi Psikologi Islami (API)
8. Asosiasi Psikologi Kristiani (APK)
9. Asosiasi Psikologi Kesehatan Indonesia (APKI)
10. Asosiasi Psikologi Penerbangan Indonesia
11. Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR)
12. Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (IPPI)
Setiap lulusan Fakultas Psikologi baik S1 maupun
magister profesi sangat diharapkan untuk dapat bergabung dalam HIMPSI dan
asosiasi/ ikatan didalamnya. Keuntungan dari bergabung dalam organisasi ini
akan didapatkan baik oleh organisasi maupun anggotanya (Priscilla Nangoi,
2015).
5. Pendidikan psikologi di
Indonesia
Pendidikan Psikologi
berada di bawah kontrol Departemen Pendidikan Nasional. Kemudian izin
praktiknya diatur oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) . Tahun 1998,
HIMPSI tersebut terdiri dari tiga divisi yakni Psikologi Olahraga, Ikatan
Psikologi Sosial dan Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. Kurikulum lama
untuk jurusan Psikologi harus memenuhi 158160 SKS. Namun pada tahun 1994,gelar
psikologi diharuskan memenuhi 140 SKS saja.
Strata 1 jurusan
psikologi yakni S.Psi tidak diperkenankan membuka praktik psikologi. Praktik
tersebut dapat diperkenankan oleh lulusan S2 psikologi (profesi) dengan beban
sks sebanyak 20 SKS. Pada kurikulum lama seorang mahasiswa yang sudah mengambil
140 sks mengikuti kepaniteraan di enam bagian yakni psikologi sosial, psikologi
perkembangan, psikologi eksperimen,psikologi klinis,psikologi pendidikan dan
terakhir psikologi organisasi dan industri. Pada kurikulum baru hanya empat
bagian saja yakni psikologi klinis, psikologi industri,psikologi pendidikan dan
psikologi organisasi (Dian Darmayanti, 2013).
Bab
3
Penutup
1.
Kesimpulan
Psikologi adalah ilmu
yang secara ilmiah mempelajari tentang pikiran dan tingkah laku manusia, psikologi
perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami individu/organism menuju
tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis,progesif,dan
berkesinambungan,baik menyangkut fisik(jasmaniah) maupun (rohaniah), Psikologi
masuk di Indonesia pada tahun 1952, orang yang berjasa membawa masuk psikologi
di Indonesia ialah Prof. Dr. R. Slamet Imam Santoso, pendidikan psikologi di
Indonesia berada di bawah kontrol Departemen Pendidikan Nasional. Kemudian izin
praktiknya diatur oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
2.
Daftar Pustaka
1. Dian Darmayanti,
2013. Sejarah dan pendidikan psikologi di Indonesia. https://www.slideshare.net/13111986/sejarah-dan-pendidikan-psikologi-di-indonesia-29504885.
2. Novialuzni, 2016. Biografi Slamet Imam Santoso. https://novialuzni.wordpress.com/2015/10/03/biografi-slamet-iman-santoso/.
3. Passer, Michael W.
& Ronald E. Smith (2009). Psychology The Science of Mind and
Behaviour. New York. McGraw-Hill.
4. Priscilla Nangoi,
2015. Sejarah Psikologi Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar